Rabu, 25 November 2009

"Detik - detik ku Pergi"

ku Ter paku dan terDiam
duduK diataS kasUR yang selama ini mengobati KelelaHanKU..
namUn semua itu taKkan abaDi
Ku harUs trusz Berjalan MeninggaLkan PenjaRa suci ini...
Mungkin ku takKan pernaH meraSakan
kenyaman, Keramaian dan kegaduhaN
setelah ku jauH...jauH...
dari TempaT yang MembuaTku sadAr akan Arti KEHIDUPAN

KehiduPan yang SebelumnYa ku tak Pernah Taw..
baHwa hidup Tak harUs di sia" kan
DengaN masa Remaja yang SuRam....

Selasa, 24 November 2009

" RinDu "....


Wahaii penyair cinTa apakah
kau tahu aku yang sedang meRindukan....
seseOrang kekasiH di sampingKu
menGeRti tanpa Ku beRucap
KerinduaN ini sesakaN dada
Ku harap kaU hadir walaupUn saatkU memejamkan mata
meNgurangi rasa rindukaku

kitakaN bertemu diruanG rindu..

" ReDup "


Matahari terbiT dengan menyinari
CahayanYa .......
Bunga - Bunga pun bermekaRan
karana cahayanya Yang MenyiMpan
Sejuta kekuaTan Alam
AkupUn ingin MatahaRi itu dapaT
Menyinari jalanKu yang Redup...
MemberiKu sedikiT kekUatan
Tuk menGarungi kehidupaN dUnia
kU ingin me menutup maTa
Ketika matAhari TerbenaM...


manusia biasa

anganku terHenti ...
Hingga menunggu datangnya gelap
Ada suka namun duka lebih
Menyakitkan...
Ada matahari namun tak mampu menyinari jalanku
Tersudut dalam kekalahan
Tersudut atas kebodohan
Aku manusia biasa,,,
Bisa merasakan kesepian
Dan sakit hati
Kini hanya senyuman yang dapat
Kulakukan hingga tiada
Cintaku dapat